Cari Blog Ini

Senin, 27 November 2017

Menginstal OS DSL (Damn Small Linux) di Flashdisk ( portable)

Menginstal OS  DSL (Damn Small Linux) di Flashdisk ( portable)

Damn Small Linux atau DSL adalah sistem operasi komputer untuk kelompok x86 dari komputer pribadi. Merupakan perangkat lunak bebas sesuai dengan persyaratan lisensi dasar GNU GPL. Dibuat untuk mengoperasikan aplikasi grafis pada PC dengan perangkat keras lama, seperti mesin komputer dengan prosesor 486/Pentium dengan sedikit memori. DSL adalah sebuah Live CD dengan ukuran sebesar 50 MB. Pada awalnya DSL adalah sebagai percobaan mengenai berapa banyak perankat lunak yang bisa disertakan hanya dengan 50 MB namun pada akhirnya menjadi sebuah distribusi GNU/Linux penuh. DSL dapat diinstall pada media penyimpanan dengan kapasitas kecil, seperti bootable business cardUSB flash drive, berbagai jenis kartu memori, dan Zip drive.

Perlu diketeahui juga keuntungan dan kerugian menggunakan Damn Small linux :
·      Keuntungan :
1. Proses instalasi yang mudah dan cepat (hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit)
  2. Dapat mendeteksi hardware secara tepat.
  3. Mengenali Flash DIsk dengan mudah.
  4. Dapat digunakan untuk wireless lan.
  5. Dapat menggunakan apt-get sehingga mudah untuk melakukan penambahan program.
  6. Menggunakan Desktop Manager Fluxbox yang mudah dan nyaman untuk digunakan

·  Kerugian :
  1. Kurangnya dukungan program-program yang dapat digunakan di DSL (DSL mempunyai ekstensi sendiri sehingga tidak mudah untuk melakukan upgrade atau penambahan program.
  2. Belum adanya repository yang mendukung DSL
Tahapan instalasi DSL (Damn Small Linux) ke Flashdisk
Dalam pembuatan OS portable via USB Flashdisk menggunakan Rufus. Setelah mendownload aplikasi Rufus, klik ganda untuk mulai menjalankannya.h


Apabila flash disk sudah dicolokan ke komputer, secara otomatis Rufus akan mendeteksi drive, sistem file, ukuran clusterdan volume label flash disk tersebut.


Jika Rufus tidak mendeteksi USB yang dicolokan tersebut, tampilkan opsi tingkat lanjut dengan menekan icon disebelah teks Format Options. Kemudian, tandai opsi List fixed (non-flash) or unpartitioned USB disks.



Untuk menjadikan flash disk sebagai bootable sistem operasi, pada bagian opsi Create a bootable disk using, gunakan pilihan ISO image. Setelah itu klik icon drive untuk memilih file ISO sistem operasi yang akan dimasukan ke dalam flash disk. Secara otomatis Rufus akan menggunakan data ISO tersebut untuk kebutuhan pembuatan USB bootable. Biarkan opsi Quick formaat tetap aktif, agar proses format partisi menjadi lebih cepat.

Selanjutnya, klik tombol Start untuk memulai proses penulisan ke flash disk. Rufus akan menampilkan peringatan, bahwa seluruh data yang ada pada flash disk akan dihapus.




Klik tombol OK untuk memulai proses pembuatan bootable USB atau Cancel untuk membatalkan.


Setelah itu, pertama sekali Rufus akan melakukan format terhadap USB flash drive yang ditentukan. Setelah selesai, baru melakukan penyalinan file-file yang ada dalam file ISO.




Setelah proses pembuatan bootable USB selesai, klik tombol Close untuk menutup Rufus.
 

Untuk menggunakan USB flash drive sebagai media instalasi, lakukan pengaturan pada BIOS agar device yang pertama dibaca saat booting (Boot devices priority) adalah USB flash drive.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar